Selamat datang di Cendekiawan id, tempatnya sharing dan saling berbagi.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas diskusi angka 1 dan 0, orang biasa akan berkata “kedua angka itu terlihat biasa saja”. Tapi ternyata dari sisi filosofis, keduanya memiliki nilai yang sangat berbeda. hmmm, apa sajakah itu?
Dari pada banyak basa-basi, langsung kita mulai aja pembahasannya.
Agar lebih mudah, kita bagi menjadi beberapa pokok bahasan
Pertama, apa perbedaannya?
Kedua, apa arti filosofis yang dimilikinya?
Ketiga, apa gunanya kita tau arti filosofis dari keduanya?
Pertama, mari kita bahas perbedaan 1 dan 0
Agar lebih mudah lagi, mari kita buat pertanyaan sederhana.
Angka mana yang lebih dahulu ditemukan?
- Jika kita melihat sejarah umat manusia, ternyata notasi angka sudah di gunakan sejak tahun 3000 SM oleh Suku Sumeria yang tinggal di daerah Mesopotamia, disebut dengan "Sumerian System Number" atau biasa disebut dengan "Aksara Paku" karena bentuknya yang mirip paku
- Jika kita melihat perdaban Mesir, ternyata mereka sudah menggunakan “Egyptians number” yang berupa lambang-lambang angka
- Jika kita melihat peradaban romawi, mereka juga sudah menggunakan angka-angka dalam bentuk "angka romawi".
Coba perhatikan tabel-tabel berikut
Pertama adalah sumerian system number
Sumerian System Number |
Kedua adalah angka dalam peradaban mesir
Contoh penggunaannya seperti ini
Contoh penggunaan angka di peradaban mesir |
Angka Romawi |
Jika kita cermati, ternyata peradaban terdahulu sudah menggunakan angka dengan sistem yang hampir sama, yaitu terdiri dari satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan.
Namun satu perbedaan yang sangat berarti ketika kita teliti adalah mereka semua tidak pernah menggunakan angka “nol”. Aneh bukan?
Lalu kapan angka “nol” bisa muncul dan dilambangkan dengan “0”?
Dalam sejarahnya, angka nol baru ditemukan dan dijelaskan secara eksplisit oleh Al Khawarizmi dalam bukunya yang berjudul “Al-Jabr”. Sejak itulah angka nol diteliti oleh orang barat dan kemudian mendunia.
Jadi kesimpulannya adalah angka yang lain hadir terlebih dahulu ke dunia sebelum angka nol.
Dengan ditemukannya angka nol, apakah kehadirannya memudahkan kita? Atau malah menyulitkan?
Jika kita kaji secara mendalam, tentu kehadiran angka nol akan memudahkan pekerjaan kita. Terutama perhitungan dalam volume angka yang besar dan bidang pemrograman.
Bilangan desimal memiliki kelebihan dibidang penyederhanaan, contoh : 900.000.000 bisa disingkat menjadi 9x10^8
Coba bayangkan jika kita menggunakan sistem perhitungan romawi. Jika akan menghitung angka jutaan pasti akan ribet banget. Karena nilai bentuk perhitungannya bisa menjadi panjang dan sulit diingat.
Kedua, mari kita bahas nilai filosofis dari keduanya
Tapi Sebelum kita mulai pembahasan itu, mari kita mengenal cara pemakaiannya dulu, coba perhatikan..
Jika bentuk bilangan desimal, nilai “nol” memiliki arti sebagai berikut
- Secara nilai, bilangan “nol” yang berdiri sendiri tidak memiliki nilai, bisa disebut dengan “kosong”.
- Angka “nol” hanya memiliki nilai ketika dipasangkan dengan angka lain. Baik di antara angka-angka ataupun di belakang sendiri.
1200 : seribu dua ratus (angka nol yang dibelakang angka memiliki nilai sebagai puluhan dan satuan)
1202 : seribu dua ratus dua (angka nol yang ditengah memiliki nilai puluhan)
- Angka nol tidak memiliki nilai jika diletakkan di depan angka lain, kecuali ada tanda koma “,” yang mengikutinya
Contoh :
0,5 : dibaca, nol koma lima, angka nol memiliki nilai sebagai satuan
0,001 : dibaca nol koma nol nol satu, angka nol memiliki nilai sebagai satuan
05 : dibaca lima, angka nol tidak memiliki nilai sama sekali.
Silahkan bandingkan dengan cara penggunaan angka 1
- Jika angka 1, bisa digunakan dimanapun tanpa harus berpasangan dengan angka lain
- Bahkan angka 1 bisa membentuk dan menghadirkan angka yang lain
Contoh :
1 = 1
1 + 1 = 2
1 + 1 + 1 = 3
1 + 1 + 1 + 1 = 4
1 + 1 + 1 + 1 + 1 = 5
1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 = 6
1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 = 7
1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 = 8
1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 = 9
1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 = 10
Dengan pembahasan tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwa angka nol harus berdampingan dengan angka lain untuk memiliki nilai, sedangkan angka satu bisa menghadirkan nilai walaupun sendiri.
Ketiga, apa kegunaan angka ini dalam kehidupan?
Banyak yang mengira angka angka tidak memiliki nilai yang berarti, padahal ini salah besar.
Contoh pertama adalah banyak manusia yang berfikir bahwa dirinya adalah angka nol, bukan angka 1. Sehingga dia bingung harus berpasangan dan bergantung dengan siapa agar memiliki nilai.
Padahal setiap manusia selalu dilahirkan dengan angka 1 dalam dirinya. Yang angka 1 itu bernama dengan “potensi”.
Ketika dia berfikir bahwa dia memiliki nilai 1, maka otomatis dia akan percaya diri, karena dia memiliki nilai.
Dengan nilai yang ada dalam dirinya, maka seiring berjalannya waktu dia akan berkembang dan menjadi angka yang lebih tinggi nilainya, bisa menjadi 7, 200, 900, dan seterusnya. Nilai itu tergantung seberapa tinggi keinginannya ingin berkembang.
Contoh kedua ketika seseorang sedang gagal dalam mengusahakan sesuatu, banyak yang berkata “saya harus mengulang dari nol”.
Lagi lagi ini adalah konsep yang salah, seharusnya yang dikatakan adalah “saya cukup mengulang dari angka satu”. Karena angka satu adalah modal kecil, namun tak pernah sirna dari seseorang.
Setiap orang memiliki potensinya masing-masing. Bisa jadi nilai satu antara orang yang satu dengan yang lain berbeda. Misalnya potensi manusia kita plotkan dengan 3 aspek seperti berikut
Rudi
Potensi seni : 0
Potensi sains : 1
Potensi fisik : 1
Andi
Potensi seni :1
Potensi sains : 0
Potensi fisik : 1
menurutmu apakah potensi kedua orang tersebut sama persis?
tentu tidak kan??
maka apabila kamu gagal dengan menghadapi sesuatu, kamu tidak harus mengulang dari nol, cukup temukan potensi yang memiliki nilai "satu" dalam dirimu.
Setiap orang memiliki potensinya masing-masing. Bisa jadi nilai satu antara orang yang satu dengan yang lain berbeda. Misalnya potensi manusia kita plotkan dengan 3 aspek seperti berikut
Rudi
Potensi seni : 0
Potensi sains : 1
Potensi fisik : 1
Andi
Potensi seni :1
Potensi sains : 0
Potensi fisik : 1
menurutmu apakah potensi kedua orang tersebut sama persis?
tentu tidak kan??
maka apabila kamu gagal dengan menghadapi sesuatu, kamu tidak harus mengulang dari nol, cukup temukan potensi yang memiliki nilai "satu" dalam dirimu.
Yang terpenting adalah tetap ingat bahwa dalam dirimu selalu terdapat angka satu yang siap untuk berkembang kapan saja.
Jadilah seseorang dengan kelipatan satu, walaupun bergerak lambat. Namun secara perlahan akan memiliki nilai yang besar, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit.
Angka 1 pun jika dilipatgandakan 1000x akan bernilai 1000, jika dilipatgandakan 4.000.000 maka akan menjadi 4.000.000. itu semua tergantung seberapa jauh kamu mau berkembang.
Setelah membaca artikel tersebut apakah kamu sudah mengetahui potensi angka satu yang ada dalam dirimu?
kalau sudah, lanjutkan dan teruslah lipatgandakan angka satu tersebut hingga menjadi nilai yang kamu inginkan.
karena banyaknya perkembangan yang akan terjadi, semua ada di genggamanmu.
sekian pembahasan kita pada artikel ini, jika ada kritik dan saran, silahkan tuliskan di kolom komentar. Atau kamu juga bisa menuliskannya disini.
okee, see you next time..
Setelah membaca artikel tersebut apakah kamu sudah mengetahui potensi angka satu yang ada dalam dirimu?
kalau sudah, lanjutkan dan teruslah lipatgandakan angka satu tersebut hingga menjadi nilai yang kamu inginkan.
karena banyaknya perkembangan yang akan terjadi, semua ada di genggamanmu.
sekian pembahasan kita pada artikel ini, jika ada kritik dan saran, silahkan tuliskan di kolom komentar. Atau kamu juga bisa menuliskannya disini.
okee, see you next time..