Assalamualaikum, sobat Cendekiawan.id, apa kabarnya
akhir-akhir ini rakyat indonesia sedang geger masal menantikan pengumuman Hasil Pemilu siapakah yang akan menahkodai Indonesia 5 tahun kedepan dari periode 2019 sampai tahun 2024. menurut Joseph Stalin, salah satu pemimpin Uni Soviet.
Orang-orang yang memberikan vote (suara) tidak menentukan hasil dari pemilu. Namun orang-orang yg menghitung vote itulah yg menentukan hasil dari pemilu”Senada dengan ujaran diatas, untuk penentuan kemenangan Capres dan Cawapres secara resmi menjadi Presiden dan wakil presiden, ada dipihak yang mengitung yaitu KPU
Adapun yang membuat suasanan menjadi tegang ditengah-tengah masyarakat adalah perhitungan dari pihak lembaga survei milik swasta. Pada Pemilu 2019 ini KPU telah menyatakan lolos verifikasi kepada 40 lembaga survei.
Ada tiga cara perhitungan Pemilu yang lumrah ditelinga kita yaitu Quick Count, Exit Poll, dan Real Count. dimanakah letak perbedaanya dan mana yang lebih akurat diantara ketiganya
Quick Count
Melalui hitung cepat atau quick count, hasil Pemilu dapat diketahui dengan cepat pada hari yang sama ketika Pemilu diadakan.Quick count adalah proses pengambilan data dengan menghitung persentase hasil Pemilu di tempat pemungutan suara (TPS) yang dijadikan sampel. Lembaga survei hanya mengambil sampel di beberapa TPS untuk mewakili semua TPS.
Quick count memberikan gambaran dan akurasi yang lebih tinggi, karena hitung cepat menghitung hasil pemilu langsung dari TPS target, bukan berdasarkan persepsi atau pengakuan responden.
Hitung cepat biasanya menerapkan teknik sampling probabilitas sehingga hasilnya jauh lebih akurat dan dapat mencerminkan populasi secara tepat.
Sementara margin of error bisa ditetapkan oleh masing-masing peneliti/lembaga dari seberapa banyak sampel TPS yang ia akan ambil. Semakin banyak sampel TPS yang diambil, semakin kecil margin of error sebuah hasil quick count.
Exit Poll
Berbeda dengan quick count yang menjadikan suara TPS sebagai sampel, exit poll menjadikan pemilih yang baru keluar TPS sebagai respondennya.Exit poll lebih menjurus pada data demografi pemilih yang mendetail. Adapun data demografi meliputi usia, suku, agama, gender, tingkat pendidikan, dan lain-lain. Dengan exit poll, lembaga peneliti bisa melihat latar belakang dari para pemilih calon dari masing-masing kubu.
Real Count
Sementara real count adalah penghitungan suara yang dilakukan secara resmi oleh pihak penyelenggara pemilu. Dalam kasus di Indonesia, lembaga yang berwenang melakukan penghitungan suara adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU).Manakah yang lebih Akurat?
Untuk segi keakuratan sudah barang tentu Real Count pemenangnya, adapun untuk menggambarkan Real Count dilakukanlah perhitungan Quick Count dan Exit poll. sedangkan diantara Quick count dan exit poll tergantung sample yang diambil, semakin banyak sample yang diambil maka margin of error semakin kecil.
Terimakasih sudah berkunjung ke situs blog cendekiawan.id, mohon maaf apabila ada kesalahan dalam tata bahasa ataupun istilah. beri komentar anda disini
Wassalamualaikum
5 komentar
Mantull. Pakde
Quick count, exit poll, real count, satu lagi yg kelewat... SI KON!
luar biasaa pakde
Riview kalimatnya sangat fleksibel